Minggu, 18 November 2012

Teknologi Informasi

TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 1    DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI
A.   Pengertian
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan computer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

B.   Komponen Teknologi Informasi
1.    Perangkat Keras(Hardware)
Adalah perangkat fisik yang membangun sebuah teknologi informasi. Contohnya monitor, CD-ROM,flashdisk, dsb. Terdiri dari perangkat input maupun output  untuk memasukkan dan mengeluarkan data dan informasi.
2.    Perangkat Lunak(Software)
Berupa program yang dibuat untuk keperluan pengguna teknologi. Dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu perangkat lunak system, bahasa pemrograman, dan aplikasi.
3.    Brainware
Merupakan orang yang menjadi pengguna, pemelihara, dan pembuat system teknologi.

C.   Pengenalan Teknologi Informasi
1.    Kompleksitas tugas manajemen
Maksudnya, manajemen itu meliputi planning, organizing, actuating, directing, dan controlling. Sedangkan manajer adalah orang yang melakukan kegiatan tersebut.
2.    Pengaruh Globalisasi
Maksudnya, Seseorang harus menguasai suatu teknologi untuk mengenal kondisi sekitar jika mereka ingin menguasai pasar ke luar negeri. Contohnya, think globally act locally karena setiap daerah mempunyai kebiasaan-kebiasaan atau culture yang berbeda dan kita jika ingin memasarkan suatu produk harus meneliti aspek tersebut.
3.    Perlu Response Time Cepat
Maksudnya, suatu produk harus memiliki suatu teknologi untuk menampung kritik dan saran dari para konsumen agar kita yang sebagai produsen mampu menanggapi keluhan dari konsumen dan segera mengatasinya dengan seefektif dan seefisien mungkin.
          Contoh, Mobil BMW.
4.    Tekanan Persaingan Bisnis
Dunia bisnis jaman sekarang persaingannya semakin ketat, barangsiapa yang melakukan sedikit saja kesalahan maka akibatnya akan sangat fatal bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu inovasi teknologi yang lebih modern agar produk tersebut laku di pasaran. Contohnya, cara mengiklankan suatu produk, memasarkan suatu produk,dll.


Sistem Informasi

A.   Pengertian
             Yaitu system yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan data, melaporkan informasisedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapatmencapai tujuan yang telah ditetapkan.

     BAB 2   PERKEMBANGAN KOMPUTER dan TEKNOLOGI INFORMASI
A.  Teknologi Informasi Sebelum Masehi
1.   Petroglyphs (30.000-14000 SM)
2.   Cuneiform (Sekitar 3500 SM)
3.   Papyrus (Sekitar 2600 SM)
4.   Stonehenge (Sekitar 1900 SM)
5.   Quipus


B.  Teknologi Informasi Setelah Masehi

1.   Kertas
2.   Alat percetakan
3.   Radio
4.   Televisi
5.   Telepon

C.  Perkembangan Komputer

1.   Komputer generasi i
2.   Komputer generasi ii
3.   Komputer generasi iii
4.   Komputer generasi iv
5.   Komputer generasi v

      BAB 3 Penerapan Teknologi Informasi dalam Organisasi
A.  Penerapan Teknologi Informasi dalam Organisasi

Menghadapi era persaingan industri yang hyper-competitive dengan berbagai kondisi yang tidak pasti dan sulit diramalkan, organisasi harus bersifat dinamis, fleksibel, dan cekatan. Kondisi yang sulit diramalkan ini membuat organisasi harus membuat berbagai perubahan untuk memenangkan persaingan, baik perubahan-perubahan dan perbaikan kecil dan terus-menerus, maupun perubahan besar, radikal, dan menyeluruh.

Penerapan teknologi informasi pada organisasi memerlukan suatu perencanaan yang matang. Perencanaan strategis bisnis harus dibentuk dengan mempertimbangkan teknologi informasi sehingga teknologi informasi mampu menjadi salah satu keunggulan kompetitif dalam perencanaan strategis.

Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal dan akan mengecewakan para customer.

Contoh dalam hal ini adalah penerapan sistem ATM pada bank-bank di Indonesia. Para nasabah pengguna ATM tersebut akan merasa kecewa bila datang ke sistem teknologi ATM tersebut ternyata uang tidak bisa keluar atau macet, ini tentunya akan menyebabkan nasabah memilih jaringan sistem pada suatu bank yang lebih lancar dan memuaskan nasabah.
mesin atm.jpg
Dalam suatu organisasi kita juga dapat menggunakan teknologi informasi seperti Komputer dan Handphone untuk memudahkan berkomunikasi.
pc.jpg  Handphone Apple.jpg


B. Kelebihan dan Kelemahan TI dalam Suatu Organisasi
Kelebihannya yaitu :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.

2. Waktu mengerjakan yang lebih efektif dan efisien. Sebab dengan TI ini akan memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan TI hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.

3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan TI maka data yangdibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.

4. Dengan penerapan teknologi TI kita akan dapat menghemat biaya promosi dan pemasaran, karena promosi lewat website akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.

5. Dengan TI maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biayatransportasi.

Jadi sebenarnya penerapan TI ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan TI ini juga akandapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.

Kelemahannya yaitu :

1. Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.

2. Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi hanyamenciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benar- benar memenuhi kualifikasi.
         
3.Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasidapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar untuk pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan serta pengadaan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
     
4. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkanmunculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.

C.  Dampak Penerapan Teknologi Informasi dalam Organisasi

Teknologi Informasi telah mengubah cara kerja manusia, mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara mengkoordinasi, cara berpikir dan perubahan-perubahan besar telah terjadi, melalui pemanfaatan teknologi informasi di dalam berbagai sistem bisnis dan organisasi.

Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan bisnis menjadi dinamis dan yang berinteraksi dengan perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan transformasi bisnis dan organisasi.


      BAB 4 Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur tekhnologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir dalam bisnis maupun manajemen sistem informasi.
Infrastruktur tekhnologi informasi telah menjadi alat yg dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing sehingga menjadikan pengguna infrastruktur TI menjadi kebutuhan strategis yg merupakan kunci yg memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya , meningkatkan bargaining power , mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk baru.
Infrastruktur TI juga di butuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami perubahan gradual untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya tekhnologi baru dan efisiensi. Selain itu infrastruktur TI juga di butuhkan untuk mengadakan perubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan strategis saat ini dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
1.    DEFINISI INFRASTRUKTUR TEKHNOLOGI INFORMASI
Infrastruktur tekhnologi informasi adalah sumber daya tekhnologi bersama yang menyediakan  paltform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur tekhnologi informasi terdiri dari fasilitas-fasilitas fisik, jasa-jasa, dan manajemen yang mendukung seluruh sumber daya komputasi dalam suatu organisasi.
Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan, seperti: konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang tersebar diseluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan. Dapat dijabarkan dengan:
a.   Platform komputasi yang digunakan untuk meenyediakan layanan komputasi yang berhubungan dengan karyawan, pelanggan dan pemasok dalam lingkungan digital yang konsisten yang meliputi mainframe besar, kumputer dan laptop, dan personal digitalassistant (PDA) serta Internet.
b.   Layanan telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan konekvisitas video kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok.
c.    Layanan pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis data.
d.   Layanan peranti lunak aplikasi yang menyediakan kemampuan untuk keseluruhan kemampuan seperti sistem perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen hubunga pelanggan, rantai pasokan, dan menejemen pengetahuan yang digunakan bersama-sama oleh seluruh unit bisnis.
e.   Manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik yang dibutuhkan untuk layanan komputasi, telekomunikasi, dan manjemen data.
f.     Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk berbagai layanan TI, mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI dan menyediakan program layanan proyek.
g.    Layanan standar TI yang memberikan kebijakan yang menentukan teknologi informasi mana yang akan digunakan, kapan dan bagaimana menggunakannya, kepada perusahaan dan unit-unit bisnisnya.
h.   Layanan pendidikan TI yang menyediakan sistem pelatihan untuk karyawan dan melatih menajer dalam merencanakan dan mengelola investasi TI.
i.     Layanan pelatihan dan pengembangan TI yang menyediakan perusahaan dengan penelitian mengenai proyek-proyek TI yang berpotensi dan investasi yang dapat membantu perusahaan mendiferensiasikan diri di pasar.

1.    KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur Teknologi Informasi menghasilkan tujuh (7) komponen utama:
1.    PERANGKAT KERAS KOMPUTER
a.   Komponen mesin: mensin klien, PC, PDA, Laptop, server.
b.   Server blade; komputer yang sangat tipis
c.    Mainframe
2.    PERANGKAT LUNAK KOMPUTER
a.   Sistem operasi Microsoft Windows, Unix, Linux
b.   Sistem operasi desktop

3.    MANAJEMEN DAN PENYIMPANAN DATA
Manajemen dan penyimpanan data sangat penting sebab jumlah informasi digital baru di dunia berlipat dua setiap tiga tahun, sebagian digerakkan oleh e-commerce dan e-bussines oleh sebab itu pasar perangkat penyimpanan data digital terus meningkat setiap tahunnya.
4.    JARINGAN / TELEKOMUNIKASI
Platform jaringan / telekomunikasi biasanya disedikan oleh perusahaan layanan telekomunikasi/ telepon yang menawarkan konesitivitas suara dan data, WAN dan akses internet.
5.    INTERNET
          Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur jaringan umum dan platform perantu keras dan peranti lunak perusahaan.
6.     LAYANAN DAN KONSULTASI INTEGRASI SISTEM
Layanan dan konsultasi integrasi sistem dibutuhkan karena perusahaan besar kurang memiliki karyawan, keahlian, anggaran, pengalaman, untuk melaksanakan prosedur bisnis, pelatihan dan pendidikan.
Integrasi peranti lunak artinya memastikan infrastruktur baru bekerja sama dengan infrastruktur perusahaan lama, yang disebut sistem warisan dan memastikan elemen-elemen infrastruktur yang baru bekrja sama dengan yang lainnya.
7.    SISTEM OPERASI
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

KESIMPULAN
Infrastruktur TI merupakan salah satu sumber daya tekhnologi yang menyediakan paltform di suatu perusahaan. Infrastruktur TI juga mempunyai beberapa komponen penting yang dapat berfungsi membantu menyelesaikan tugas di suatu perusahaan secaral efektif dan efesien. Ada beberapa investasi infrastruktur TI dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layan seperti pendidikan, pelatihan, konsultasi yang tersebar di seluruh perusahaan.



      BAB 5 Teknologi Jaringan Komputer

                        Transmisi Data

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data dengan menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai awal proses transmisi  dengan menggunakan media transmisi yang dapat berupa kabel, dan radiasi elektronik kepada alat elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima.
                
Gambar Proses Pengiriman Data
Media transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan. Terkait media transmisi yang tersedia saat ini adalah dengan menggunakan media kabel, dan radiasi elektromagnetik.

Tipe Channel Transmisi

·         Tipe transmisi satu arah (one way transmision)
·         Tipe transmisi dua arah bergantian (Either Way Transmision)
·         Tipe dua arah serentak (both way transmision)

Kecepatan Transmisi Data

Berdasarkan kecepatan transmisi data dalam LAN dapat dibedakan dalam tiga kategori kecepatan seperti  berikut ini:
1.   High Speed Network
Kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network (control data corporation) dan hyperchannel (Network system coorporation).
2.   Medium Speed Network
Kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer. Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
3.   Low Speed PC Network
Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya diterapkan dalam personal computer (PC). Contohnya apple talk dan apple macintosh.

MEDIA TRANSMISI
      Kabel
Terdapat tiga jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi pertama kabel tembaga yang biasa digunakan untuk telepon, coaxial cable, dan fiber optic cable.
      Gelombang Radiasi Elektromagnetik.
Bila sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media transmisi menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit dan sistem laser.
Topologi Network
Topologi network berdasarkan kepada kedudukan node dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu network yang memiliki central node seperti star dan hierarchical tree, sedangkan networ yang memiliki node sederajat adalah loop, bus, rings, dan web.

Star Network

Pada topologi star terdapat node pusat (central node atau host node) yang menjadi pengatur komunikasi dalam suatu sistem jaringan. Arus komunikasi dari setiap node harus melalui node pusat, ketika node satu ingin berinteraksi dengan node lain harus melalui node pusat. Node pusat ini biasanya berupa komputer besar atau mainframe yang node lain yang berupa terminal atau komputer mikro yang dihubungan melalui link.
                         


Hierarchical Tree Network

Hierarchical Tree Network merupakan sistem jaringan yang memiliki cabang berjenjang. Dimana jenjang tertinggi adalah komputer besar atau mainframe komputer yang bertugas mengkoordinasi dan mengendalikan jenjang yang ada di bawahnya. Komputer yang berada pada jenjang lebih atas memiliki akses informasi kepada jenjang yang lebih rendah, dan ketika komputer di jenjang tertentu mengalami permasalahan maka akan menyebabkan komputer yang berada di bawah koordinasinya akan mengalami permasalahan juga. Namun efek permasalahan tersebut tidak mempengaruhi kepada jenjang yang bukan berada di bawah koordinasinya dan juga tidak mempengaruhi jenjang yang ada di atasanya.
                

Loop Network

Jika star dan hierarchical tree network memiliki node pusat maka pada network berbentuk loop semua node setara atau dalam bahasa teknologi informasi peer to peer. Bahkan sistem jaringannya atau hubungan dari setiap node tersebut dihubungan secara seri dalam bentuk tertutup. Jika salah satu node mengalami kerusasakan maka akan mempengaruhi sistem jaringan secara keseluruhan, selain itu ketika akan ditambahkan node baru maka jaringan harus dimatikan terlebih dahulu. 
                

Bus Network

Bus network samahalnya seperti loop dimana dalam sistem jaringan ini semua node berada dalam tingkatan sederajat atau tidak memiliki node pusat. Perbedaannya bus network memiliki sistem jaringan terbuka, dan masing-masing node dapat melakukan tugas yang berbeda. Perbedaan lainnya adalah ketika node lain mengalami permasalahan tidak akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan, selain itu untuk menambahkan node baru tidak harus mematikan sistem secara keseluruhan.

Gambar Bus Network

Ring Network

Ring Network adalah gabungan dari sistem jaringan loop dan bus network. Topologi ring memiliki keiistimewaan seperti halnya bus network dimana ketika salah satu node mengalami permasalahan maka tidak akan mempengaruhi node lainnya, kondisi tersebut dikarenakan terpisah dari jalur data. Berbeda dengan loop dimana setiap node berada dalam aliran jalur data sehingga ketika salah satu node bermasalah maka aliran jalur data menjadi terhenti.
                          

Web Network

Web network sering juga disebut mesh network, plex network atau campaletely connected network, yang merupakan topologi yang masing-masing node dapat berhubungan dengan node lain melalui beberapa link. Keberadaan lebih dari satu link ini memungkinkan peningkatan kelancaran dari masing-masing node untuk berhubungan. Adapun untuk menentukan jumlah link maksimal dari masing-masing node dapat diketahui dengan penerapan persamaan matematis (n × (n-1)) / 2.

Gambar Web Network

Meta Network

Meta network atau sering dinamakan juga hybrid network merupakan penerapan jaringan yang menggunakan beberapa topologi network. Pada pelaksanaannya dalam sebuah organisasi bisnis meta network ini sering diterapkan, karena pada dasarnya perusahaan menerapkan beberapa topologi untuk memenuhi kebutuhan akan komunikasi data. Penerapan beberapa topologi ini didasarkan kepada peningkatan efesiensi, pertimbangan biaya yang harus dikeluarkan dalam membentuk sistem jaringan, sentralisasi data dan lain sebagainya.
                       
Pada gambar meta network disini menggunakan lima jenis topologi yaitu hirarchical tree network, bus network, loop network, star network dan ring network. Penggunaan network ini jelas disesuaikan dengan kebutuhan keberadaan jaringan komputer di setiap devisi kerja di suatu perusahaan.








Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Network


Topologi
Kelebihan
Kelemahan
Star
·  Kontrol manajemen lebih mudah karena arus informasi terpusat.
·  Kegagalan atau kerusakan di salah satu node tidak akan menyebabkan node lainnya tidak berfungsi.
·  Kegagalan komunikasi akan mudah ditelusuri.
·  Kalau sentral node rusak maka semua node tidak akan berfungsi.
·  Bila node pusat berupa hub maka penambahan komputer akan mengakibatkan kecepatan akses menjadi berkurang.
Hirarchical
·  Kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat dibagi dalam jenjang-jenjang.
·  Bila salah satu node rusak maka node jenjang di bawahnya tidak akan berfungsi.
·  Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukan kemana data dikirim atau kepada siapa transmisi ditujukan.
·  Perlu mekanisme khusus untuk mengatur transmisi terminal dalam jaringan
Loop
·  Semua node memiliki status yang sama.
·  Bila salah satu node rusak maka akan akan mempengaruhi node lainnya.
·  Pemasangan node baru akan menyebabkan gangguan pada sistem jaringan.
Bus
·  Bila salah satu node rusak tidak akan mengganggu node lainnya karena tiap node tidak berhubungan langsung tapi melalui bus.
·  Instalasi dan biaya relatief murah
·  Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi
·  Kontrol manajemen lebih sulit karena arus informasi tidak terpusat.
Ring
·  Sama dengan bus
·  Bila link rusak, semua node tidak berfungsi.
·  Kontrol manajemen menjadi sulit karena arus informasi tidak terpusat.
Web
·  Node yang satu dapat berhubungan dengan node lainnya secara bebas karena memiliki lebih dari satu link dan bila node yang lain masih  dapat berhubungan
·  Terlalu banyak link sehingga biaya mahal
·  Kontrol manajemen menjadi sulit karena arus informai tidak terpusat.


BAB 6        BASIS DATA
Pendekatan basis data merupakan terkait penyempurnaan kegiatan manajemen data dibandingkan dengan pendekatan tradisional mulai dari pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan, dan penyebarluasan. Adapun kegiatan manajemen data pada pendekatan tradisional adalah sebagai berikut:
1.    Pengumpulan data dalam pendekatan tradisional dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu sama lain.
2.    Penyimpanan data jauh lebih besar dari yang seharusnya karena terjadinya duplikasi data.
3.    Pemeliharaan data berdasarkan karakteristiknya akan lebih sulit karena banyaknya data dalam file tanpa diketahui hubungannya dengan file lainnya.
4.    Pengelolaan data membutuhkan waktu lama karena masing-masing data berada dalam file-file yang tidak memiliki hubungan.
5.    Penyebarluasan data menjadi lambat karena pengelolaan data yang lama.

A.  Jenjang Data

Kegiatan manajemen tradisional tersebut yang disempurnakan oleh sistem basis data. Melalui sistem basis data dikelola secara berjenjang mulai dari karakter, item data, record , file sampai kemudian membentuk basis data.
                                     
      Gambar Jenjang Data
a.     Karakter merupakan data terkecil yang bentuk numerik dan non numerik. Pada gambar pertama diketahui beberapa jenjang data, setiap satu huruf, angka, dan simbol (. dan /) merupakan karakater.
b.     Field adalah item data yang merupakan rangkaian kombinasi dari berbagai karakter.
c.     Record merupakan kumpulan unit dari item data. Kumpulan dari field membentuk suatu
d.   File terdiri dari kumpulan record yang membentuk suatu kesatuan data sejenis.
e.   Database yaitu Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database.

B.  PERANAN BASIS DATA
·         Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
·         Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
·         Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
·         Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
·         Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
·         Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
·         Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan.