TEKNOLOGI
INFORMASI
BAB
1 DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI
A.
Pengertian
Teknologi informasi adalah teknologi
yang menggabungkan computer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara, dan video.
B.
Komponen Teknologi Informasi
1.
Perangkat Keras(Hardware)
Adalah perangkat fisik yang membangun
sebuah teknologi informasi. Contohnya monitor, CD-ROM,flashdisk, dsb. Terdiri
dari perangkat input maupun output untuk
memasukkan dan mengeluarkan data dan informasi.
2.
Perangkat Lunak(Software)
Berupa program yang dibuat untuk
keperluan pengguna teknologi. Dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu perangkat lunak
system, bahasa pemrograman, dan aplikasi.
3.
Brainware
Merupakan orang yang menjadi pengguna, pemelihara,
dan pembuat system teknologi.
C.
Pengenalan Teknologi Informasi
1.
Kompleksitas tugas manajemen
Maksudnya, manajemen itu meliputi planning, organizing, actuating, directing,
dan controlling. Sedangkan manajer adalah orang yang melakukan kegiatan
tersebut.
2.
Pengaruh Globalisasi
Maksudnya, Seseorang harus menguasai
suatu teknologi untuk mengenal kondisi sekitar jika mereka ingin menguasai
pasar ke luar negeri. Contohnya, think
globally act locally karena setiap daerah mempunyai kebiasaan-kebiasaan
atau culture yang berbeda dan kita
jika ingin memasarkan suatu produk harus meneliti aspek tersebut.
3.
Perlu Response Time Cepat
Maksudnya, suatu produk harus memiliki
suatu teknologi untuk menampung kritik dan saran dari para konsumen agar kita
yang sebagai produsen mampu menanggapi keluhan dari konsumen dan segera
mengatasinya dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Contoh, Mobil BMW.
4.
Tekanan Persaingan Bisnis
Dunia bisnis jaman sekarang
persaingannya semakin ketat, barangsiapa yang melakukan sedikit saja kesalahan
maka akibatnya akan sangat fatal bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu,
setiap perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu inovasi teknologi yang lebih
modern agar produk tersebut laku di pasaran. Contohnya, cara mengiklankan suatu
produk, memasarkan suatu produk,dll.
Sistem
Informasi
A. Pengertian
Yaitu system yang menggunakan
teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan data, melaporkan
informasisedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapatmencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
BAB 2 PERKEMBANGAN
KOMPUTER dan TEKNOLOGI INFORMASI
A. Teknologi
Informasi Sebelum Masehi
1.
Petroglyphs (30.000-14000
SM)
2.
Cuneiform (Sekitar
3500 SM)
3.
Papyrus (Sekitar
2600 SM)
4.
Stonehenge (Sekitar
1900 SM)
5.
Quipus
B. Teknologi
Informasi Setelah Masehi
1.
Kertas
2. Alat percetakan
3. Radio
4. Televisi
5. Telepon
C. Perkembangan
Komputer
1.
Komputer generasi i
2. Komputer generasi ii
3. Komputer generasi iii
4. Komputer generasi iv
5. Komputer generasi v
BAB
3 Penerapan Teknologi Informasi dalam
Organisasi
A. Penerapan
Teknologi Informasi dalam Organisasi
Menghadapi era persaingan industri yang
hyper-competitive dengan berbagai
kondisi yang tidak pasti dan sulit diramalkan, organisasi harus bersifat
dinamis, fleksibel, dan cekatan. Kondisi yang sulit diramalkan ini membuat
organisasi harus membuat berbagai perubahan untuk memenangkan persaingan, baik
perubahan-perubahan dan perbaikan kecil dan terus-menerus, maupun perubahan
besar, radikal, dan menyeluruh.
Penerapan
teknologi informasi pada organisasi memerlukan suatu perencanaan yang matang. Perencanaan
strategis bisnis harus dibentuk dengan mempertimbangkan teknologi informasi
sehingga teknologi informasi mampu menjadi salah satu keunggulan kompetitif
dalam perencanaan strategis.
Bila
dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu
dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal dan akan mengecewakan para
customer.
Contoh dalam
hal ini adalah penerapan sistem ATM pada bank-bank di Indonesia. Para nasabah
pengguna ATM tersebut akan merasa kecewa bila datang ke sistem teknologi ATM tersebut
ternyata uang tidak bisa keluar atau macet, ini tentunya akan menyebabkan
nasabah memilih jaringan sistem pada suatu bank yang lebih lancar dan memuaskan
nasabah.

Dalam
suatu organisasi kita juga dapat menggunakan teknologi informasi seperti Komputer
dan Handphone untuk memudahkan berkomunikasi.

B.
Kelebihan dan Kelemahan TI dalam Suatu Organisasi
Kelebihannya yaitu :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih
efektif dan efisien. Sebab dengan TI ini akan memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan TI
hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka
akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan
keputusan yang lebih
cepat, karena dengan TI maka data
yangdibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan
menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi
karena pengambilan keputusan yang
lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan
penerapan teknologi
TI
kita akan dapat menghemat biaya
promosi dan pemasaran,
karena promosi lewat website akan
sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh
dunia.
5. Dengan
TI
maka sistem akan dapat terintegrasi
disemua kantor atau perusahaan
sehingga hal ini akan dapat
meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan
cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung
ke kantor cabang yang jauh dan memakan
biayatransportasi.
Jadi sebenarnya
penerapan TI
ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses,
pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan TI ini juga akandapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Kelemahannya yaitu :
1.
Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam
organisasi. Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan
sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari
karyawan atau pekerja.
2.
Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena
teknologi informasi tersebut dapat
menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi hanyamenciptakan
kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benar- benar
memenuhi kualifikasi.
3.Dipihak
lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasidapat menimbulkan
pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar untuk pengadaan
peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan serta pengadaan pelatihan
bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
4. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka
memungkinkanmunculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.
C. Dampak
Penerapan Teknologi Informasi dalam Organisasi
Teknologi Informasi telah mengubah cara
kerja manusia, mulai dari cara berkomunikasi, cara memproduksi, cara
mengkoordinasi, cara berpikir dan perubahan-perubahan besar telah terjadi,
melalui pemanfaatan teknologi informasi di dalam berbagai sistem bisnis dan
organisasi.
Teknologi Informasi telah mampu
mengubah lingkungan bisnis menjadi dinamis dan yang berinteraksi dengan
perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan transformasi bisnis dan
organisasi.
BAB 4 Infrastruktur
Teknologi Informasi
Infrastruktur
tekhnologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir dalam
bisnis maupun manajemen sistem informasi.
Infrastruktur
tekhnologi informasi telah menjadi alat yg dapat mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing sehingga menjadikan pengguna
infrastruktur TI menjadi kebutuhan strategis yg merupakan kunci yg memungkinkan
implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya , meningkatkan bargaining
power , mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan produk baru.
Infrastruktur
TI juga di butuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami perubahan gradual
untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya tekhnologi baru dan efisiensi.
Selain itu infrastruktur TI juga di butuhkan untuk mengadakan perubahan proses
bisnis guna memenuhi kebutuhan strategis saat ini dan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
1.
DEFINISI
INFRASTRUKTUR TEKHNOLOGI INFORMASI
Infrastruktur tekhnologi informasi
adalah sumber daya tekhnologi bersama yang menyediakan paltform untuk aplikasi sistem informasi
perusahaan yang terperinci. Infrastruktur tekhnologi informasi terdiri dari
fasilitas-fasilitas fisik, jasa-jasa, dan manajemen yang mendukung seluruh
sumber daya komputasi dalam suatu organisasi.
Infrastruktur TI meliputi investasi
dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan, seperti: konsultasi,
pendidikan, dan pelatihan yang tersebar diseluruh perusahaan atau tersebar
diseluruh unit bisnis dalam perusahaan. Dapat dijabarkan dengan:
a.
Platform
komputasi yang digunakan untuk meenyediakan layanan komputasi yang berhubungan
dengan karyawan, pelanggan dan pemasok dalam lingkungan digital yang konsisten
yang meliputi mainframe besar, kumputer dan laptop, dan personal
digitalassistant (PDA) serta Internet.
b.
Layanan
telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan konekvisitas video kepada
karyawan, pelanggan, dan pemasok.
c.
Layanan
pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakan
kemampuan untuk menganalisis data.
d.
Layanan
peranti lunak aplikasi yang menyediakan kemampuan untuk keseluruhan kemampuan
seperti sistem perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen hubunga pelanggan,
rantai pasokan, dan menejemen pengetahuan yang digunakan bersama-sama oleh
seluruh unit bisnis.
e.
Manajemen
fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik yang
dibutuhkan untuk layanan komputasi, telekomunikasi, dan manjemen data.
f.
Layanan
manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi
dengan unit bisnis untuk berbagai layanan TI, mengelola akuntansi untuk
pengeluaran TI dan menyediakan program layanan proyek.
g.
Layanan
standar TI yang memberikan kebijakan yang menentukan teknologi informasi mana
yang akan digunakan, kapan dan bagaimana menggunakannya, kepada perusahaan dan
unit-unit bisnisnya.
h.
Layanan
pendidikan TI yang menyediakan sistem pelatihan untuk karyawan dan melatih
menajer dalam merencanakan dan mengelola investasi TI.
i.
Layanan
pelatihan dan pengembangan TI yang menyediakan perusahaan dengan penelitian
mengenai proyek-proyek TI yang berpotensi dan investasi yang dapat membantu
perusahaan mendiferensiasikan diri di pasar.
1.
KOMPONEN
INFRASTRUKTUR
Infrastruktur
Teknologi Informasi menghasilkan tujuh (7) komponen utama:
1.
PERANGKAT
KERAS KOMPUTER
a.
Komponen
mesin: mensin klien, PC, PDA, Laptop, server.
b.
Server
blade; komputer yang sangat tipis
c.
Mainframe
2.
PERANGKAT
LUNAK KOMPUTER
a.
Sistem
operasi Microsoft Windows, Unix, Linux
b.
Sistem
operasi desktop
3.
MANAJEMEN
DAN PENYIMPANAN DATA
Manajemen dan penyimpanan data sangat
penting sebab jumlah informasi digital baru di dunia berlipat dua setiap tiga
tahun, sebagian digerakkan oleh e-commerce dan e-bussines oleh sebab itu pasar
perangkat penyimpanan data digital terus meningkat setiap tahunnya.
4.
JARINGAN
/ TELEKOMUNIKASI
Platform jaringan / telekomunikasi
biasanya disedikan oleh perusahaan layanan telekomunikasi/ telepon yang
menawarkan konesitivitas suara dan data, WAN dan akses internet.
5.
INTERNET
Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur jaringan umum dan platform perantu keras dan peranti lunak perusahaan.
Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur jaringan umum dan platform perantu keras dan peranti lunak perusahaan.
6.
LAYANAN DAN KONSULTASI INTEGRASI SISTEM
Layanan dan konsultasi integrasi sistem
dibutuhkan karena perusahaan besar kurang memiliki karyawan, keahlian,
anggaran, pengalaman, untuk melaksanakan prosedur bisnis, pelatihan dan
pendidikan.
Integrasi peranti lunak artinya
memastikan infrastruktur baru bekerja sama dengan infrastruktur perusahaan
lama, yang disebut sistem warisan dan memastikan elemen-elemen infrastruktur
yang baru bekrja sama dengan yang lainnya.
7.
SISTEM
OPERASI
Sistem operasi atau dalam bahasa
Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan browser web.
KESIMPULAN
Infrastruktur
TI merupakan salah satu sumber daya tekhnologi yang menyediakan paltform di
suatu perusahaan. Infrastruktur TI juga mempunyai beberapa komponen penting
yang dapat berfungsi membantu menyelesaikan tugas di suatu perusahaan secaral
efektif dan efesien. Ada beberapa investasi infrastruktur TI dalam perangkat
keras, perangkat lunak, dan layan seperti pendidikan, pelatihan, konsultasi
yang tersebar di seluruh perusahaan.
BAB 5 Teknologi
Jaringan Komputer
Transmisi Data
Transmisi data
merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data dengan
menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai awal proses
transmisi dengan menggunakan media
transmisi yang dapat berupa kabel, dan radiasi elektronik kepada alat
elektronik lain yang berfungsi sebagai penerima.

Gambar Proses
Pengiriman Data
Media
transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari data yang dikirimkan.
Terkait media transmisi yang tersedia saat ini adalah dengan menggunakan media
kabel, dan radiasi elektromagnetik.
Tipe Channel Transmisi
·
Tipe transmisi satu arah (one
way transmision)
·
Tipe transmisi dua arah bergantian (Either Way Transmision)
·
Tipe dua arah serentak (both
way transmision)
Kecepatan Transmisi Data
Berdasarkan
kecepatan transmisi data dalam LAN dapat dibedakan dalam tiga kategori
kecepatan seperti berikut ini:
1.
High
Speed Network
Kapasitas
transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya
diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network (control data corporation) dan hyperchannel (Network system coorporation).
2.
Medium
Speed Network
Kapasitas
transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya
diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer.
Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
3.
Low
Speed PC Network
Kapasitas
transmisi data lebih kecil dari 1 MBps (Mega Bit per second) yang biasanya
diterapkan dalam personal computer
(PC). Contohnya apple talk dan apple macintosh.
MEDIA
TRANSMISI
•
Kabel
Terdapat
tiga jenis kabel yang digunakan untuk media transmisi pertama kabel tembaga
yang biasa digunakan untuk telepon, coaxial cable, dan fiber optic
cable.
•
Gelombang Radiasi Elektromagnetik.
Bila
sumber data dan penerima berada dalam jarak yang jauh, media transmisi
menggunakan media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara
terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit
dan sistem laser.
Topologi Network
Topologi
network berdasarkan kepada kedudukan node dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
network yang memiliki central node seperti star dan hierarchical tree,
sedangkan networ yang memiliki node sederajat adalah loop, bus, rings, dan web.
Star Network
Pada topologi
star terdapat node pusat (central node
atau host node) yang menjadi pengatur
komunikasi dalam suatu sistem jaringan. Arus komunikasi dari setiap node harus
melalui node pusat, ketika node satu ingin berinteraksi dengan node lain harus
melalui node pusat. Node pusat ini biasanya berupa komputer besar atau
mainframe yang node lain yang berupa terminal atau komputer mikro yang
dihubungan melalui link.

Hierarchical Tree Network
Hierarchical
Tree Network merupakan sistem jaringan yang memiliki cabang berjenjang. Dimana
jenjang tertinggi adalah komputer besar atau mainframe komputer yang bertugas
mengkoordinasi dan mengendalikan jenjang yang ada di bawahnya. Komputer yang
berada pada jenjang lebih atas memiliki akses informasi kepada jenjang yang
lebih rendah, dan ketika komputer di jenjang tertentu mengalami permasalahan
maka akan menyebabkan komputer yang berada di bawah koordinasinya akan
mengalami permasalahan juga. Namun efek permasalahan tersebut tidak
mempengaruhi kepada jenjang yang bukan berada di bawah koordinasinya dan juga
tidak mempengaruhi jenjang yang ada di atasanya.

Loop Network
Jika star dan
hierarchical tree network memiliki node pusat maka pada network berbentuk loop
semua node setara atau dalam bahasa teknologi informasi peer to peer. Bahkan sistem jaringannya atau hubungan dari setiap
node tersebut dihubungan secara seri dalam bentuk tertutup. Jika salah satu
node mengalami kerusasakan maka akan mempengaruhi sistem jaringan secara
keseluruhan, selain itu ketika akan ditambahkan node baru maka jaringan harus
dimatikan terlebih dahulu.

Bus Network
Bus network
samahalnya seperti loop dimana dalam sistem jaringan ini semua node berada
dalam tingkatan sederajat atau tidak memiliki node pusat. Perbedaannya bus
network memiliki sistem jaringan terbuka, dan masing-masing node dapat
melakukan tugas yang berbeda. Perbedaan lainnya adalah ketika node lain
mengalami permasalahan tidak akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan,
selain itu untuk menambahkan node baru tidak harus mematikan sistem secara
keseluruhan.

Gambar Bus
Network
Ring Network
Ring Network
adalah gabungan dari sistem jaringan loop dan bus network. Topologi ring
memiliki keiistimewaan seperti halnya bus network dimana ketika salah satu node
mengalami permasalahan maka tidak akan mempengaruhi node lainnya, kondisi
tersebut dikarenakan terpisah dari jalur data. Berbeda dengan loop dimana
setiap node berada dalam aliran jalur data sehingga ketika salah satu node
bermasalah maka aliran jalur data menjadi terhenti.

Web Network
Web network
sering juga disebut mesh network, plex network atau campaletely connected
network, yang merupakan topologi yang masing-masing node dapat berhubungan
dengan node lain melalui beberapa link.
Keberadaan lebih dari satu link ini memungkinkan peningkatan kelancaran dari
masing-masing node untuk berhubungan. Adapun untuk menentukan jumlah link maksimal dari masing-masing node
dapat diketahui dengan penerapan persamaan matematis (n × (n-1)) / 2.

Gambar Web
Network
Meta Network
Meta network
atau sering dinamakan juga hybrid network merupakan penerapan jaringan yang
menggunakan beberapa topologi network. Pada pelaksanaannya dalam sebuah
organisasi bisnis meta network ini sering diterapkan, karena pada dasarnya
perusahaan menerapkan beberapa topologi untuk memenuhi kebutuhan akan
komunikasi data. Penerapan beberapa topologi ini didasarkan kepada peningkatan
efesiensi, pertimbangan biaya yang harus dikeluarkan dalam membentuk sistem
jaringan, sentralisasi data dan lain sebagainya.

Pada gambar meta network disini menggunakan lima
jenis topologi yaitu hirarchical tree network, bus network, loop network, star
network dan ring network. Penggunaan network ini jelas disesuaikan dengan
kebutuhan keberadaan jaringan komputer di setiap devisi kerja di suatu perusahaan.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Network
|
Topologi
|
Kelebihan
|
Kelemahan
|
|
Star
|
·
Kontrol manajemen lebih mudah karena arus informasi
terpusat.
·
Kegagalan atau kerusakan di salah satu node tidak akan
menyebabkan node lainnya tidak berfungsi.
·
Kegagalan komunikasi akan mudah ditelusuri.
|
·
Kalau sentral node rusak maka semua node tidak akan
berfungsi.
·
Bila node pusat berupa hub maka penambahan komputer akan
mengakibatkan kecepatan akses menjadi berkurang.
|
|
Hirarchical
|
·
Kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat dibagi dalam
jenjang-jenjang.
|
·
Bila salah satu node rusak maka node jenjang di bawahnya
tidak akan berfungsi.
·
Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukan
kemana data dikirim atau kepada siapa transmisi ditujukan.
·
Perlu mekanisme khusus untuk mengatur transmisi terminal
dalam jaringan
|
|
Loop
|
·
Semua node memiliki status yang sama.
|
·
Bila salah satu node rusak maka akan akan mempengaruhi node
lainnya.
·
Pemasangan node baru akan menyebabkan gangguan pada sistem
jaringan.
|
|
Bus
|
·
Bila salah satu node rusak tidak akan mengganggu node
lainnya karena tiap node tidak berhubungan langsung tapi melalui bus.
·
Instalasi dan biaya relatief murah
|
·
Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi
·
Kontrol manajemen lebih sulit karena arus informasi tidak terpusat.
|
|
Ring
|
·
Sama dengan bus
|
·
Bila link rusak, semua node tidak berfungsi.
·
Kontrol manajemen menjadi sulit karena arus informasi tidak
terpusat.
|
|
Web
|
·
Node yang satu dapat berhubungan dengan node lainnya secara
bebas karena memiliki lebih dari satu link dan bila node yang lain masih dapat berhubungan
|
·
Terlalu banyak link sehingga biaya mahal
·
Kontrol manajemen menjadi sulit karena arus informai tidak
terpusat.
|
BAB 6 BASIS DATA
Pendekatan basis data merupakan terkait penyempurnaan
kegiatan manajemen data dibandingkan dengan pendekatan tradisional mulai dari
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan, dan penyebarluasan. Adapun
kegiatan manajemen data pada pendekatan tradisional adalah sebagai berikut:
1.
Pengumpulan data dalam pendekatan tradisional dikumpulkan
dalam file-file yang tidak berhubungan satu sama lain.
2.
Penyimpanan data jauh lebih besar dari yang seharusnya karena
terjadinya duplikasi data.
3.
Pemeliharaan data berdasarkan karakteristiknya akan lebih
sulit karena banyaknya data dalam file tanpa diketahui hubungannya dengan file
lainnya.
4.
Pengelolaan data membutuhkan waktu lama karena masing-masing
data berada dalam file-file yang tidak memiliki hubungan.
5.
Penyebarluasan data menjadi lambat karena pengelolaan data
yang lama.
A. Jenjang Data
Kegiatan manajemen tradisional
tersebut yang disempurnakan oleh sistem basis data. Melalui sistem basis data
dikelola secara berjenjang mulai dari karakter, item data, record , file sampai kemudian membentuk basis data.

Gambar Jenjang Data
a.
Karakter merupakan data terkecil yang bentuk numerik dan non
numerik. Pada gambar pertama diketahui beberapa jenjang
data, setiap satu huruf, angka, dan simbol (. dan /) merupakan karakater.
b.
Field adalah item data yang merupakan rangkaian kombinasi
dari berbagai karakter.
c.
Record
merupakan kumpulan unit dari item data. Kumpulan dari field membentuk suatu
d. File
terdiri dari kumpulan record yang
membentuk suatu kesatuan data sejenis.
e. Database yaitu Kumpulan
dari file / tabel membentuk suatu database.
B. PERANAN
BASIS DATA
·
Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian
rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik
penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi
dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia
bagi penggunanya.
·
Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data
dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
·
Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data
harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya,
walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun
basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan
dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
·
Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database
diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada
saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
·
Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti
menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses,
dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem
basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang
tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
·
Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat
digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada
satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
·
Effisiensi penyimpanan
(space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari
duplikasi data (redundancy), karena
duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data
yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar